Senin, 04 Januari 2010

Ibnu melaju sedang.ia tak berani laju,karena ini ditengah kota.bukan ditempatnya dikampungnya sana yang bisa sekehendak melaju sekencang kencangnya,karena memang disana masih jarang kendaraan.tanpa sadar Ibnu agak melamun teringat kampungnya.

Namun tiba tiba dari arah depan ada seseorang yang menyebrang tanpa melihat kanan dan kiri.Ibnu terhenyak kaget begitu juga orang tersebut
"ALLAHUAKBAR"ucapnya spontan.
Sedang orang tersebut menjerit sambil menyilangkan tangannya.
Hampir saja ia menabrak orang.syukur disaat kekagetannya itu,ia masih sepat menginjak rem.sesaat Ibnu terdiam,ia tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi bila orang itu ia tabrak.sudah tak punya SIM pula.benar benar bahaya.dilihati orang itu yang adalah seorang perempuan berkerudung.lalu ia coba tegur orang itu dengan nada yang seramah mungkin,walau dalam hatinya agak marah.

"Pian gak apa apa?.maaf,tolong lain kali kalau ingin menyebrang lihatlah kanan kiri dulu."

Mendengar perkataannya tadi,orang itu agak sesunggukan.tapi tak sampai menangis.kemudian agak menepi kepinggir jalan sambil menutupi wajah dengan kedua tangannya.

Melihatnya Ibnu jadi tak enak hati telah bicara seperti itu.lalu ia standarkan motornya ditepi jalan dekat perumpuan berkerudung itu
"E...pian gak apa apa?".tanya Ibnu meastikan.

Perempuan berkerudung itu pun menoleh kearah Ibnu dengan wajah yang pucat namun berusaha untuk tersenyum.

"Maaf.ulun yang salah.nyebrang gak lihat lihat dulu.".tutur perempuan itu.

MASYALLAH!
Ucap Ibnu dalam hati saat melihat perempuan berkerudung itu.ia terkesima.betapa tidak,yang sekarang ada dihadapannya sekarang ini begitu cantik rupanya.Ibnu tergagap.ia seakan tak mampu untuk berbicara.apa benar yang ada dihadpannya ini adalah orang.wajahnya begitu rupawan,seperti bidadari saja.

Perempuan itu memandang kearah Ibnu dengan wajah memelas,ia merasa dirinyalah yang salah.lalu dengan menelungkupkan kedua tangannya,ia meminta maaf

"Ulun minta maaf banar,ini salah ulun.ulun yang salah menyebrang gak lihat lihat dulu.mohon maaf."ucapnya dengan nada sendu.

Ibnu agak kikuk saat perempuan tersebut berbicara padanya.lalu dengan wajah yang tertunduk,ia balas bicara.

"U..ulun yang sembarangan berkendaraan,pikiran kemana mana.syukur pian tak apa apa.ulun yang harusnya minta maaf pada pian,bukan sebaliknya"ucap Ibnu dengan agak bergetar
"Lo..?bukan pian yang salah,tapi ulun.jelas jelas ulun yang asal saat menyebrang.bukan pian"
"E..kalau gitu..kita yang berdua yang sama sama salah.karena sama sama asal.gi..gimana?"
"Ulun kira...itu mungkin lebih baik..hehe"

Sesaat keduanya tertawa kecil bersama.entah bagaimana caranya.padahal ia hampir saja menabrak perempuan itu.juga sebaliknya,perempuan itu juga hampir saja ditabrak.

Kemudian Ibnu mohon diri.ia ingin segera pulang kepasar.sedang perempuan itu hanya mengangguk.
Ketika sudah naik diatas motor.perempuan itu sekali lagi mohon maaf padanya.pada saat itulah,pandangannya bertemu dengan perempuan cantik itu.sungguh.rasa bergetar saja ia dipagi itu.sementara perempuan berkerudung itu hanya tersenyum manis padanya.

"Lain kali hati hati ya.mari,Assalamu'alaikum"ujar Ibnu agak menunduk
"Wa..wa'alaikum salam."balasnya agak sedikit kaget.

Lalu Ibnu pun berlalu meninggalkan perempuan itu yang masih berdiri ditepi jalan.dalam hatinya masih ada rasa ketakutan.takut dengan yang baru saja terjadi."Alhamdulillah".itulah kalimat yang terus terucap dihatinya.ia selamat dari celaka.

Walau sudah jauh Ibnu melaju,ia tetap saja memandanginya dengan senyum yang mengembang.ia tak tau harus berkata apa pada dirinya.apa dia harus marah,atau sedih.namun ada semacam rasa suka pada laki-laki itu,saat ia mengucapkan salam padanya.baginya jarang sekali ada orang yang bersikap seperti itu.kemudian ia hela nafas dalam dalam

"Alhamdulillah ya Allah ya Rabb.hampir saja hamba celaka"lirihnya.

Lalu ia pun kembali menyebrang jalan.namun kali ini,ia tengok kanan dan kirinya dulu.setelah dirasa lenggang,ia sebrangi jalan dengan tenang.disebrang jalan,mobil Honda jazz birunya terparkir.setelah sampai,ia bunyikan alarm mobilnya.kemudian ia buka pintu mobil itu.tak lama mobil tersebut perlahan melaju membaur dengan kendaraan kendaraan yang lain.

****

Tidak ada komentar: